Ingin mencari tempat wisata di Semarang
yang bernuansa alami dan hijau?, coba tengok keindahan keindahan surga
yang tercecer di Sisi timur Gunung Ungaran, dimana ada 2 air terjun yang
berdekatan. Curug Lawe
dan Benowo, 2 buah air terjun yang pertemuan arus airnya membetuk huruf
“Y”, mengalir menjadi sumber kehidupan bagi apapun yang dilaluinya
karena debit airnya tidak berkurang walau di musim kemarau.
Terletak
di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Utara, Jalurnya masuk dalam kawasan
perkebunan cengkih milik PT Cengkih Zanzibar. Pada pertengahan tahun
2014, Curug Lawe dan Benowo resmi dibentuk kepengurusan serta
pemelirahaannya. Kini 2 air terjun ini menjadi salah satu wisata alam
yang sedang ngehits di semarang.
Pengunjung wajib membayar tiket 4000 per
orang di pos. Dari Pos, Sudah banyak sekali petunjuk arahnya, jadi
tidak usah takut tersesat, hanya butuh ekstra hati hati supaya tidak
terpeleset. Sepanjang perjalanan akan ada banyak sekali kejutan yang
tidak terduga, jadi nikmati tiap langkahnya.
Baru saja masuk jalur, yaitu sebuah
tangga turunan yang sudah diplester dan bergagang dicat merah, kamu
sudah mendapat kejutan. Dari kejauhan sudah terdengar riak-ria air yang
mengalir deras, dan benar saja dibawah sana ada sungai. Bak kapas yang
membelit bebatuan maka itulah yang tergambar saat melihat jeram-jeramnya
dengan aliran air yang membentur bebatuan.
Kaki ini melangkah sepanjang parit
permanen. Dibutuhkan konsentrasi, sebab kiri pematang parit adalah
sungai yang cukup dalam dan entah jadi apa jika jatuh. Jalan yang licin
karena lumut yang tumbuh menempel sepanjang jalan adalah hambatan yang
sangat membahayakan jika lengah sedikit saja.
Dari spot foto di atas pun kamu sudah
dapat melihat Curug Benowo dari kejauhan, hanya segaris putih kucuran
air dengan background pucuk Gunung Ungaran dan rimbunnya hijau hutan.
Saya yakin setelah melihat dari spot ini, kamu bakal lebih semangat
untuk bertegur sapa dengan curugnya. Nah bila beruntung, kamu bisa
menyapa mesra lutung yang bergelantungan di spot ini. biasanya siang
hari sekitar pukul 11.
Tibalah di sebuah jembatan kayu yang kini dijuluki “Jembatan Romantis”.
Sepanjang jembatan tersebut ternyata dibawahnya adalah aliran air.
Jembatan tersebut berfungsi menyebrangkan aliran air sekaligus sebagai
alan, karena dibawahnya berdiri tiang pancang dari besi yang
menyangganya. Sungguh menarik jembatan ini, dan tak salah untuk sejenak
menikmati kucuran adrenalin dari pinggir jembatan sambil berfoto ria.
Tibalah di sebuah jembatan kayu yang kini dijuluki “Jembatan Romantis”.
Sepanjang jembatan tersebut ternyata dibawahnya adalah aliran air.
Jembatan tersebut berfungsi menyebrangkan aliran air sekaligus sebagai
alan, karena dibawahnya berdiri tiang pancang dari besi yang
menyangganya. Sungguh menarik jembatan ini, dan tak salah untuk sejenak
menikmati kucuran adrenalin dari pinggir jembatan sambil berfoto ria.
Sampailah akhirnya langkah kaki ini
disebuah air terjun dengan sisi tebing yang oval dengan ketinggian lebih
dari 40 meter, Semua penjuru tebing penuh dengan lelehan air yang
mengucur mengelilingi curug. Derasnya aliran air yang menghantam batuan
dibawahnya menimbulkan buih-buih yang apabila terkenan sinar matahari
membentuk pelangi yang indah. Sungguh menarik dan unik bukan?
Namun perlu diperhatikan, banyak sekali
Kayu-kayu gelondongan maupun ranting nampak menggonggok didasar air
terjun. maka dari itu ada banyak sekali PERINGATAN untuk tidak mandi di
bawah air terjun, karena sangat berbahaya, apalagi saat musim hujan,
bisa saja material dari atas tebing terjun bebas menuju dasar.
Nah, ada baiknya menikmati keindahan
alam ini dengan cara yang santun, jangan tingalkan apapaun termasuk
sampah. Walaupun banyak sekali tempat sampah yang sudah disediakan
pengurus, lebih bijak lagi bila membawa pulang sampah kamu.
0 Response to "Wisata Air Curuk lawe Indah"
Posting Komentar